Kehamilan merupakan momen paling ditunggu-tunggu para pasangan yang sangat mengharapkan buah hati. Namun demikian, para wanita bisa saja mengalami hal-hal yang menganggu, seperti misalnya perut kram saat hamil.
Bila kamu menjadi salah satu orang yang mengalami hal tersebut, ulasan di bawah ini mungkin bisa membantu kamu.
Penyebab Perut Kram Saat Hamil
Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang ibu mengalami kram pada perut di masa kehamilan, antara lain yaitu:
- Kekurangan Hormon
Kram yang terjadi di masa kehamilan mungkin merupakan pertanda bahwa ibu kekurangan hormon progesteron yang bertugas untuk menenangkan rahim. Apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, maka ibu hamil bisa saja mengalami keguguran.
- Stres
Perut kram saat hamil bisa dipicu oleh stres. Biasanya, ibu hamil akan mengalaminya pada trimester pertama yang diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pekerjaan rumah atau permasalahan lain dalam kehidupan sehari-hari.
- Infeksi Saluran Kencing
Infeksi saluran kencing (ISK) yang mungkin dialami oleh ibu hamil dapat menimbulkan rasa nyeri dan kram terutama pada perut bagian bawah.
- Preeklamsia
Preeklampsia adalah kondisi ketika ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan terkadang disertai pengendapan protein pada urin. Preeklamsia yang sudah parah bisa menyebabkan kram di perut bagian bawah.
- Abruptio Placenta
Abrupito plasenta merupakan kondisi ketika plasenta yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi terlepas dari lapisan uterus. Plasenta yang lepas ini bisa menyebabkan kram yang menyakitkan. Oleh karena itu bila mengalami hal ini, pergilah ke dokter sesegera mungkin.
- Keguguran
Ini merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai oleh para ibu hamil. Keguguran dapat membuat kamu mengalami kram yang menyakitkan dan juga bisa disertai dengan pendarahan hebat terutama pada kehamilan di usia sebelum 24 minggu. Apabila mengalaminya, segera berkonsultasilah ke dokter.
- Permasalahan Ligamen
Perut kram saat hamil bisa diakibatkan oleh peregangan ligamen karena harus menopang perut yang membesar. Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita saat hamil muda.
- Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar juga bisa menyebabkan kram pada perut ibu hamil. Pada masa kehamilan, hormon kehamilan akan mengendurkan otot-otot usus sehingga menekan rahim. Kondisi ini bisa terjadi dalam hitungan hari atau bahkan minggu.
- Kehamilan Ektopik
Penyebab lain dari perut kram pada ibu hamil adalah potensi kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan kondisi dibuahinya sel telur di luar rahim. Wanita yang mengalami kondisi ini umumnya tidak dapat mempertahankan kehamilan dan harus meminum obat-obatan yang dianjurkan dokter.
- Persalinan Prematur
Persalinan yang prematur bisa menyebabkan perut kram saat hamil. Persalinan prematur biasanya dirasakan oleh ibu hamil yang berusia kurang dari 37 minggu dan perlu segera pergi ke dokter.
- Gas dalam Perut
Dalam masa kehamilan, hormon progesteron akan mengalami peningkatan yang menyebabkan munculnya gas berlebihan dalam perut. Gas yang menumpuk ini bisa menyebabkan perut mengalami kram.
Cara Mengatasi Perut Kram Saat Hamil
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut kram di masa kehamilan:
- Cukupi kebutuhan air sebanyak 8 gelas sehari atau 2 liter, terutama ketika mengalami kram akibat sembelit.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk memberikan suplemen magnesium. Magnesium sendiri dapat membantu merelaksasi otot-otot pada tubuh.
- Berendam di air hangat selama beberapa menit.
- Lakukan latihan relaksasi dan peregangan. Bisa juga dengan melakukan gerakan yoga khusus ibu hamil atau meditasi.
- Istirahat lebih banyak dan ubah posisi tidur
- Kompres bagian perut yang terasa kram dengan botol berisi air panas.
Itulah penjelasan seputar perut kram saat hamil mulai dari penyebab hingga beberapa cara untuk mengatasinya.